Ijinkan saya mengenalkan diri.
Saya pengecut. Saya pecundang.
Saya pengecut yang cuma berani melihat kamu dari balik etalase.
Padahal rintik cantik hujan menuntunmu berteduh di seberang sana.
Saya takut memayungimu.
Saya pun pecundang yang tanpa nyali hanya berani menulis kalimat ini.
Saya mohon kamu mengerti, sang alasan kegelisahan.
Kamu pernah tersenyum di mimpi saya.
Dan itu membuat saya tersenyum saat terjaga.
Tapi itu cuma mimpi.
Tapi itu karena saya tak berani.
Tapi itu karena saya tidak punya nyali.
(inspired by weezer)
Jumat, 26 Februari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Yah Gan, kenapa gak ditambah kata-kata tragedi cinta dan kereta api? kok udah berubah cinta dan rintik hujan? ;D
BalasHapusini bukan tragedi kereta api, wak gan...
BalasHapusini tragedi aseli...ada harim masuk ke mimpi saya...cantik sekali...